Jumat, 17 Januari 2014

Pranatacara

Asal mula ku jadi MC Adat manten Jawa
Tak dapat kututpi bahwa rasa seneng dan bangga atas diri ini, oleh karenanya aku selalu mensyukuri atas nikmat dar Allah yang telah memberikan semuanya ini
Bermula dari uang Tip  THR dari beberapa penghuni pada tahun 2002, yaitu di tempat aku bekerja di Apartement Kondominium Regensi beralamat jl. Embong Malang 25 A, Surabaya. meski hanya sebagia Receptionist kala itu aku merasa bersyukur, uang Tip yang aku terima ku beikan sebuah orgen yg bermerek Kasio CTK 741, ku belajar secara otodidak, setahun dua tahun ku mendapat kemajuan, setiap hari Sabtu malam Minggu para tetangga tempat tinggalku menginginkan aku mengeluarkan orgen tersebut untuk melekan cangkruakan sambil masak - masakan, eh ternyata sangat membawa saya ke tambah kelihaian dalam memainkan orgen tersebut, akhirnya setiap tetangga ada acara aku di minta untuk menghibur dalam menyambut para tamunya.
Ya Allah terima kasih atas-Mu  semua ilmu yang ku terima dan kesehatan sehingga saya bisa menerima semua ini dan bisa tetangga, dengan gethok tular akhir banyak teman, saudara, tetangga, membutuhkan jasaku, meski bisa saya hanya saat hari Sabtu & Minggu mereka pun penuh dengan pengertian, juga meski kadang aku kuirang p[inter pun kadang mereka mau menerima kekuarangannku, bersamaan dengan perjalanan waktu ku dapat rejeki ku ganti Orgenku dengan orgen Yamaha PSRs700, alhamdulullah para teman malah sering minta tolaong aku, yach meski di bayar seenaknya akupun rela, karena merupakan salah satu Ibadah saya untuk menghibur para tamu undangan dan membantu meringankan biaya para bapak yg mempunyai hajat.
Berangkat dari situ saat aku tampil di Kriyan yang kebetulan waktu itu MC mantennya tidak datang aku diminta menggantikannya, waduh malu karena blas tidak ngerti, tapi apa boleh buat demi mendoakan Pengantin akupun bersedia, dengan baha yang amburadul akhirnya lancar pula acara temu manten tersebut
Nah sejak itu aku mencara guru unutk belajar babagan Pranata Adicara manten adat jawa,akhirnya kutemukannya sebuah sanggar yaitu " Sanggar Makkto " yang nota bene di pimpin oleh bapak Drs. Suprawoto. sejak itulah aku bisa mc manten adat jawa, dan trima kasih Tuhan karena saat SMP aku pernah belajar mendalang Wayang Kulit memudahkan aku untuk menguasai materi babagan bahasa Jawa.
Satu dua tiga perias manten aku kenal, adri yang perias sederhana, atau kecil hingga perias kelas kakap udah pernah menggunakan jasaku, dan alahmadulillah mereka merasa puas dengan kemampuan saya dengan service saya untuk menghibur juga menata acara
Pada dasarnya menurut saya MC itu tidak hanya menghantarkan acara tapi jugan memberikan hiburan, dan beruntunglah aku karena sebelumnya aku juga bisa bernyanyi karena aku seorang player elektone.
Dan untuk memuaskan di kedua belah pihak yaitu Perias dan yang punya gawe, aku harus di tuntut untuk bisa mengatur jalannya upacara, mulai dari awal kegiatan hingga akhir acara di tutup, tapi kadang ada ju
ga yang mengolok aku bila aku sangat membantu perias, yang katanya di perbodoh perias, yac aku terima aja karena aku memberika service yang baik, ilmu yang kuterima sebagai karyawan sebuah apartement tidak sia sia
Dan klini aku udah banyak bekerja sama dengan beberapa perias profesional, namun akupun tidak melupakan perias yang kecil - kecil, 
moto saya siapa yang memberi Job dulu nah itu yang harus kita layani, untuk itu aku terus belajar dan belajar memberikan pelayanan dan kemampuan untuk memberikan pelayanan dan hiburan lebih memuasakan bagi yang membutuhkan, danm tidak pernah membedakan siapa dan siapa yang memberi Job. akan kulayanan dengan sama
Untuk hono aku tak pernah mempermasalahkan, karena niat yang paling utama yaitu mendoakan para pasangan yang sendang menikah, istilahnya ngibadah, ceritanya disamping mencara upah sekaliagus mendoakan hehe
Ya Alla aku bersyukur atasmu
Sebagai manusia aku sadar di atas langit masih ada langit

suwun