Sekarat Pati

Sahabatku yang tercinta yang sempat baca di blogku ini ada sebuah lagu yang kebetulan eyang ciptakan sendiri , semoga lagu ini dapat menuntun kita untuk selalu ingat pada sang pencipta .

Astaghfirulloh robbal barooya

Astaghfirullah minal khothooya

Robbi zidnii ‘ilman nafi’ah

Wa wafiqnii ‘amalan maqbuula

Para sedulur kakung lan putri

Sing pada sregep olehmu nagaji

Minangko kangge sangune ngadi

Nderek lampahe gusti kanjeng nabi

Sangu mati nyata dudu raja brana

Nanging iman Islam ingkang sampurna

Ya Alloh Gusti nyuwun pangapura

Doso kula kados pasire segara

Durung ngati tumekaning tobat

Ketungka rawuhe Malaikat

Nalika Rohe lagi dipecat

Sangsara nanging tan bisa sambat

Sekarat pati banget larane

Sebab nalika isih uripe

Akeh dosane lali ngibadahe

Tansah den umbar hawa nafsune

Aku artikan dalam bahasa Indonesia :

He saudaraku putra dan putri, giatlah engkau mengaji, buat bekal kelak engkau mati, seperti apa yang telah dilakukan oleh para Nabi, Bekalnya mati bukanlah harta dan benda, hanyalah iman isalam yang sempurna, Yaa Allah gusti yang maha kuasa, dosa kita sudah seperti pasir laut, sebelum sampai kita tobat, datanglah Mailkat, ketika nyawa di ambil, rasa sakit tapi kita tak bisa mengeluh, sekarat itu sakit rasanya, karena saat hidupnya, bayak dosanya dan lupa ibadahnya, dan selalu mengumbar nafunya.

Maaf mungkin lain waktu akan Eyang kupas satu persatu isi lagu itu. Bila ada yang mau mengupas silahkan. Eyang masih punya kasetnya aja, doain agar bisa bikin CD nya entar temen-temen agar juga bisa dengar suara Eyang. amein.